Translate

Welcome Guys

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
Tampilkan postingan dengan label contoh contoh drama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label contoh contoh drama. Tampilkan semua postingan

ketoprak mataramdar

Written By iqbal_editing on Kamis, 01 September 2016 | 05.45


Tutup

Ketoprak Mataram

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Adegan Ketoprak Mataram dengan latar belakang menggunakan tonil
Ketoprak Mataram (bahasa Jawa: Kethoprak Mataram) adalah sejenis seni pentas drama tradisional yang menggunakan iringan gamelan jawa yang berkembang di wilayah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sebagian Jawa Timur. Ketoprak ini diyakini merupakan pengembangan dari Ketoprak Lesung, yang dianggap sebagai awal mula terbentuknya kesenian ketoprak. [1]
Salah satu ciri khas dari seni pertunjukan ini adalah penggunaan keprak. Keprak dalam pertunjukan kethoprak adalah semacam kentongan dari kayu yang dipukul oleh sutradara/penata adegan dalam setiap pergantian adegan. Ritme cepat dan lambatnya suara keprak akan disesuaikan dengan adegan yang dimainkan, misal untuk adegan perang maka suara keprak akan dipukul lebih cepat dan keras.
Ciri khas lainnya adalah penggunaan tembang macapat atau nyanyian yang menyatu dengan kelangsungan adegan. Nyanyian tersebut biasanya dilakukan pada beberapa adegan, antara lain: bage-binage atau saling salam antara raja dan bawahannya, gandrung, adegan roman, tantang-tantangan atau saling menantang saat akan dimulainya perang, atau adegan pembacaan surat.

Daftar isi

Pembagian Adegan

Dalam pertunjukan ketoprak biasanya terdapat beberapa jenis adegan, yakni;
  • Jejer/Pasewakan, biasanya sebagai adegan pembuka, menggambarkan pertemuan raja/pemimpin dengan para bawahannya. Penjelasan tentang permasalahan dalam cerita biasanya disampaikan di adegan ini.
  • Lawak/Humor (bahasa Jawa: Dagelan), merupakan adegan selingan, yang biasanya diperankan oleh abdi/pengasuh putra/putri raja yang bercengkrama di taman. Bisa juga dilakukan di suatu rumah di pedesaan.
  • Perang
  • Roman (bahasa Jawa: Gandrung), biasanya dilakukan pemeran utama putra dan putri, terdapat dua jenis, yakni adegan saling mencinta atau adegan pemaksaan.

Cerita

Cerita ketoprak mataram dapat bersumber dari apa saja, baik fiksi, maupun kisah sejarah, cerita panji, dongeng dan lainnya, yang bisa berasal dari dalam negeri ataupun luar negeri. Beberapa kisah terkenal antara lain;

Ketoprak Tobong

Ketoprak Tobong atau Ketoprak Tonil merupakan pementasan ketoprak mataram secara keliling atau berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat dalam kurun waktu tertentu. Perpindahan tersebut bukan hanya dari sisi pemain, tapi juga dengan membawa seluruh perlengkapan pentas, semisal kostum, dekorasi panggung, kursi, gamelan, sound system, diesel, juga tobong, yaitu bangunan untuk pentas sekaligus menjadi tempat tempat tinggal para pemainnya. [2]
Menurut sejarah, pada tahun 1924, grup ketoprak keliling muncul di Jogjakarta yaitu Langen Budi Wanodya. Dan sejak saat itulah bermunculan grup-grup ketoprak keliling di berbagai wilayah. Ketoprak keliling inilah yang kemudian menginspirasikan pembuatan tobong ketoprak. [3]
Hal lain yang menarik dari pementasan grup ini adalah penggunaan Tonil. Tonil adalah lukisan realis yang menjadi latar belakang pementasan ketoprak sesuai adegan. Lukisan pada tonil menumbuhkan ingatan orang akan candi, kraton, hutan dan sebagainya. Tonil berupa lukisan besar yang dapat digulung dan digelar dengan sistem roda (roll) dapat disusun urut-urutannya sesuai dengan pengadeganan yang direncanakan sutradara ketoprak.[4]

Tokoh Ketoprak Mataram

05.45 | 0 komentar | Read More

drama persahabatan

Written By iqbal_editing on Senin, 13 Mei 2013 | 16.42


Mereka tiga bersahabat; Roni, Ibas dan Jojon merupakan sahabat karib. Mereka selalu bersama-sama melalaui kehidupan masing-masing semenjak duduk dibangku sekolah dasar.

Hingga ke bangku smp mereka masih menjadi teman sekelas. Roni, Ibas dan Jojon bersekolah di smp yang sama dimana mereka banyak berbagi kehidupan sosialnya dan juga sharing perihal pendidikan masing-masing.

Pelakon drama:

Roy sebagai Roni
Izal sebagai Ibas
Joni sebagai Jojon

Siang hari itu berkumpul bersama. Tidak seperti biasanya, saat itu kebersamaan mereka terlihat agak beda mengingat mereka akan berpisah karena mereka akan melanjutkan jenjang pendidikan masing-masing ditempat yang berbeda.

Pada suatu malam mereka bertiga berkumpul disebuah halaman. Mereka terlihat sedang ngobrol serius, dan membicarakan program pendidikan masing-masing ditingkat sekolah lanjutan akhir.

Dialog naskah drama:

Roni:
Bas, Jon bentar lagi kita bakal pisahan. Ga tau gimana rasanya negjalanin hari-hari tanpa kalian.

Ibas:
Pisah kan cuman masalah beda tempat tinggal aja Ron, toh kita juga masih bisa kontekan.

Jojon:
Bener tu Ron. Kita emang ga lagi punya waktu untuk ngumpul, tapi kita kan masih bisa smsan atau telponan.

Roni:
Ya, cuman kayaknya bakalan sepi kalau kalian ga ada.

Ibas:
Uda Ron, ga usah ngebahas yang itu. Mending kamu fokus aja sama pendidikan kamu.

Jojon:
Iya, dimanapun kita berada kita tetap sahabat sejati. Dan tugas kita nanti adalah tetap fokus pada pendidikan kita di SMA.

Roni:
Bas, kamu udah pasti masuk ke SMA.. Kan?

Ibas:
Ya, ku udah pasti masuk di SMA.. Dan aku juga udah ngasih tau sama ortu, mereka udah setuju.

Roni:
Bagus lah. Eh, kamu Jon? Jadi masuk SMA.. ?

Jojon:
Ya, aku juga udah pasti masuk di SMA.. Ku udah banyak cerita sama ortu tentang sekolahan baruku itu, dan mereka ngedukung aku.

Roni:
Ok sip.. Berarti kita semua tinggal fokus saja sama pendidikan kita. Belajar yang giat dan jadi siswa terbaik dikelas kita.

Jojon:
Ok, sip bro.

Ibas:
Yup, bener tu!

Pagi hari itu mereka bertiga bertemu dirumah Roni. Ini merupakan pertemuan terakhir mereka sebelum mereka pisahan karena mereka bertiga akan melanjutkan pendidikan masing-msing di sekolah tingkat akhir disekolahan yang berbeda.

Roni:
Bas, Jon ini mungkin kali terakhir kita bisa ngumpul karena nanti siang kita sudah berangkat. Seperti yang kita singgung kemarin, meski kita jauhan kita masih sahabat karib dan kita akan tetap jaga komunikasi.

Ibas:
Benar, dimanapun kita berada kita bertiga tetap akan selalu bersama-sama meski pada saat kita tidak bisa berjabat tangan. Kita jauh, tapi hati kita selalu dekat.

Jojon:
Ya, bener kalian. Pokoknya kita harus focus pada sekolah kita dan kita masih punya kesempatan untuk ngumpul bareng seperti biasa pas kita lagi liburan sekolah.

Roni:
Ok, thanks banget kalian udah menjadi sahabat terbaikku.

Ibas:
OK

Jojon:
Yup

Jojon dan Ibas akhirnya berpamitan sama sahabat karibnya, Roni.

Ibas:
Ok Ron, aku pamitan ya.. Jaga diri kamu baik-baik. Ingat, prioritaskan pendidikan dan jadilah siswa terbaik dikelas kamu.

Roni:
Yup, tentu. Kamu juga, kamu harus belajar dengan sungguh-sungguh. Jangan kebanyakan main, dan jadilah anak yang bisa negabanggain ortu kamu.

Jojon:
Ron, aku pamitan ya.. do’ain aja semoga semuanya lancar dan tidak ada kendala apa pun. Terimakasih udah menjadi sahabat terbaikku. Banyak hal penting yang bisa ku jadikan pembelajaran saat bersama kamu dan juga Ibas.

Roni:
Yup, jaga diri baik-baik.

Ibas:
Good luck Jon!

Jojon dan Ibas tidak lama kemudian akhirnya keluar dari rumah Roni. Ibas dan Jojon pulang kerumah masing-masing untuk melakukan persiapan, karena siang itu juga mereka akan berangkat.
16.42 | 0 komentar | Read More

drama ibu

dipersembahan untuk Ibu 

BABAK I 

Hawa malam yang dingin seakan menembus pori-pori tubuh. Tiupan angin yang mendesirseolah-olah menyelimuti ruangan kamar. Berbarengan sahutan jangkrik-jangkrik, Andinie mengerjakantugasnya.
Andinie : ( minum teh hangat ) kapan ya tugas ini dapat selesai ?Ibu : ( masuk ke kamar Andinie ) apa itu nak ?

Andinie : ini bu, lagi nyusun skripsi. Soalnya, sebagian bln. Lagi Andinie dapat di wisuda.
Pokoknya, ibu mesti dandan yang cantik di wisuda Andinie nanti… ya bu ?

Ibu : insyaallah nak.. Namun, untuk sekarang ini tambah baik anda segera tidur. Hari telah larut malam. Bila anda tetap kerjakan tugas anda dapat sakit.

Andinie : Iya bu,, nanggung nih… bentar lagi Andinie juga bakalan tidur.. Ibukan lagi sakit, mendingan ibu tidur duluan.

Ibu : ya telah, ibu tidur duluan ya.. ( batuk-batuk ) namun ingat, janganlah tidur terlampau larutmalam.. !!

Andinie : Iya bu…
Tidak lama sesudah ibu kembali ke kamarnya unutk tidur, Andinie lalu bersegera untuk tidur.


BABAK II
Esok karinya, Andinie kembali meneruskan aktivitasnya untuk kuliah. Cahaya mataharisenja menemani Andinie yang tengah menanti mobil untuk kembali ke rumahnya bercampur

Dengan perasaan kuatir serta tidak henti-hentinya memikirkan situasi ibunya yang tengah sakit dirumah. Di sela menanti mobil, datang seorang dosen yang cukup dekat dengan Andinie danmengajaknya pulang berbarengan, Andinie lalu terima tawran dosen tersebut. Di dalm mobil, dosendan Andinie berbincang-bincang perihal keinginannya untuk kuliah.

Dosen : bila bisa ibu tahu, apa perihal yang membuat kamu pingin jadi seorang dokter ?

Andinie : sesungguhnya saya masuk kedokteran ini dikarenakan ingi membahagiakan ibu saya. Ibu sayasangat inginkan saya jadi seorang dokter.

Dosen : ooh.. Andinie : berhenti di sini saja buk.. ! ! Tempat tinggal saya tidak jauh dari sini.

Penduduk : kebakaran… kebakaran.. ( berteriak )

Dosen : tempat tinggal siapa yang kebakaran ?Andinie : kelihatannya dari arah tempat tinggal saya buk.. ( lari menuju rumahnya )dosen : janganlah berfikir negatif dulu.. Barangkali saja tempat tinggal tetanggamu ( lari ikuti Andinie )sementara warga sudah mengerubungi tempat tinggal Andinie yang tengah dilahap oleh si jago merahdan petugas pemadam kebakaran tengah berupaya memadamkan api.

Andinie : pak, ibu saya di mana pak ? ( ajukan pertanyaan pada di antara warga )

warga : ibumu tetap didalam tempat tinggal. Orang-orang tengah berupaya menyelamatkan ibunmu.

Andinie : tidak.. Saya tidak dapat tinggal diam, saya mesti membantu ibu saya ( berupaya masuk kedalam tempat tinggal ).

Dosen : janganlah.. ! ! Anda cuma dapat membahayakan nyawamu ( memegang ke-2 tangan Andinieerat )

petugas pemadam kebakaran : maaf, kami tidak dapat menyelamatkan ibumu ( membawa jasad ibuAndinie yang sudah hangus terbakar ). Andinie :
Ibuu…. Ibuuu.. ! ! !
Dosen : sabar Andinie.. ! ! Ini telah suratan dari tuhan. Barangkali allah berencana sesuatu

Yang tambah baik dibalik ini seluruh.

Andinie : ibu.. ( meratapi kepergian ibunya ). Dikarenakan sedih lihat situasi Andinie, dosennya lalu mengambil keputusan untuk mengangkat Andiniesebagai anaknya.

BABAK III
Hari untuk hari, rasa sedih itu mulai hilang, kepergian ibunya tidak membuatnya putus harapan, namun jadi semangat didalam hidupnya. Hari yang dinanti-nantinya sepanjang ini lalu tiba, yaituwisudanya untuk jadi seorang dokter. Ia terlihat cantik dengan baju wisudanya. Andinie : selanjutnya, hari ini datang juga.. Andaikata ibu tetap ada..

Dosen : Andinie,,, anda jangn bersedih.. ! ! Semestinya anda bahagia dikarenakan hasrat ibu kamusebentar lagi dapat terwujud.

Andinie : ya bu.. Pengumuman hasil prestasipun dapat diumumkan.

Andinie : ya allah, semoga usahaku sepanjang ini tidak percuma ( berdoa bercampur perasaan kuatirdan deg-degan )

protokol acara : mahasiswa berprestasi yahun ini yaitu …. Andinie

Andinie : alhamdulillah ( sujud syukur )protokol acara : untuk yang namanya dijelaskan, ingin maju ke atas pentas.

Andinie : ( maju ke atas pentas ). Assalamualaikum wr. Wb.. Pertama-tama saya pingin mengucapkanterima kasih pada allah swt serta pada pihak-pihak yang sudah menolong sayadalam menyusun skripsi ini. Terutama pada almarhumah ayah serta ibu sya, serta

Dosen yang sudah bermurah hati mengangkat saya sebagai anaknya serta membiayai kuliahsaya. Kesuksesan ini saya persembahkan untuk ibu saya, mereka yaitu inspirasi syadalam menggapai harapan ini ( menangis haru ).

Selanjutnya lalu, Andinie menggapai harapannya sebagai seorang dokter. Ia buka praktek pertamanya di rs. Budi kusuma, surabaya. Serta selanjutnya jabatannya sebagai seorang dokter ituberhasil dipersembahkannya untuk ibunya.
16.40 | 0 komentar | Read More

drama motivasi

CONTOH TEKS DRAMA MOTIVASI TEMAN

Contoh Naskah Drama Motivasi - teksdrama.blogspot.com

Nama pemeran drama:
- Dodi
- Yogi
- Andi

Dodi adalah seorang remaja yang sangat perhatian dengan shabat-shabatnya.

Yogi merupakan sosok remaja yang selalu memprioritaskan kepentingan teman-temannya.

Andi adalah sosok remaja yang didera banyak permasalahan dalam kesehariannya.

Dialog Drama

Ketiga orang sahabat (Dodi, Yogi, Andi) berkumpul disbuah taman. Mereka terlihat sedang mengobrol serius.

Dodi :
Yog, kamu kemarin darimana kok sepertinya aku liat kamu dijalan Cempaka?

Yogi :
Oh, aku abis dari rumah bibikku kemarin. Kamu kok tahu?

Dodi :
Iya, kemarin aku abis nganter pamanku ke salon.

Dodi :
Kamu kemarin dirumah aja ndi?

Andi :
Iya, aklu dirumah aja seharian.

Yogi :
Kok betah amat kamu ndi dirumah aja?

Andi :
Ya, lagian mau kemana sih? Aku dirumah aja, bengong sepanjang hari!

Dodi :
Emang kamu kenapa ndi? Kamu nggak lagi ada maslaah kan?

Yogi :
Iya, kenapa kamu ndi?

Andi :
Aku bingung, ada saja beban dalam hidupaku nih?

Dodi :
Beban apa sih ndi? Coba kamu cerita sama kami, siapa tahu kami bisa membantu.

Andi :
Bentar lagi kita kan lulus SMA nih, dan aku masih bingung pake duit siapa nanti untuk ngelanjutin pendidikan di perguruan tinggi.

Yogi :
Sabar dan tetap semangat ndi! Sebaiknya mulai sekarang kamu harus mau lebih berusaha keras lagi?

Dodi :
Benar kata Yogi.

Andi :
Berusaha lebih keras gimana?

Yogi :
Ya.. kamu sebaiknya mulai mencari pekerjaan dari sekarang agar nanti bisa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Nggak papa kerja apa saja yang penting kamu dapat suntikan dana.

Andi :
Iya sih, aku juga sudah kepikiran. Tapi kan nggak mudah untuk bisa cari kerjaan.

Dodi :
Aku tahu, yaudah deh nanti kita bantu cariin kamu kerja. Semoga aja nanti bisa dapat.

Yogi :
Bener ndi. Kami akan bantu semampu kami untuk nyariin kamu kerja. Tapi, kamu harus tetap semangat dan jangan sampe mikir yang aneh2 OK!

Andi :
Ok, makasih atas bantuan kalian.

Dodi :
Kamu harus tetap semangat ndi!

Yogi :
Bener tuh, jangan putus asa dulu sebelum kamu banyak berbuat!

Andi :
Iya, makasih banget atas dukungan kalian.

Tidak lama kemudian mereka bertiga akhirnya pulang. Andi lantas menuju motor Supra miliknya, sementara Dodi dan Yogi pulang dengan menggunakan mobil Honda Civic milik Dodi.
16.38 | 0 komentar | Read More

drama persahabatan2

Tema     : Persahabatan, Sekolah, Kehidupan
Aliran     : Bahasa Indonesia
Jumlah Karakter : 7 Orang (Tra, Lala, Tri, Lili, Pak Darmo, Kepala Sekolah, Fauzia)

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Anak-anak ini mempunyai geng yang bernama tralalatrilili yang anggotanya ada 4 orang. Yaitu Tra, Lala, Tri, Lili. Maka dari itu mereka menamakan gengnya itu “Tralalatrilili”


Tra       :      (Ceria) ”Pagi Sobat....!!”
Lala      :       , Tri : “Pagi Tra...”
Tra        : “Ngomong-ngomong kayanya ada yang kurang deh !”
Lala      : “Iya, yah...”
Tri        : “ya, iyalah ada yang kurang. Orang Lili belum datang.”
Tra       : “Oh... Iya Lili. Pantas saja sepi banget biasanyakan dia yang paling bawel ...!”

Tiba-tiba Lili datang, dengan wajah termenung tanpa senyum. Sedikitpun Langsung duduk ditempat duduknya.

Lala      : “Tumben banget nona bawel baru datang ?”
Tri        : “ Iya nih kesiangan ya ?”
Lili        : “Iya... (sambil termenung)”
Tra       : “Kamu kenapa Li ? Gak biasanya kamu seperti ini ? biasanya kamu pagi-pagi udah buat kita bertiga ketawa.”
Lala      : “Iya nih ! kamu sakit Li, kayanya kamu lesu banget.”
Tri        : “Tau nih ditanya aku aja jawabannya singkat banget.”
Lili        : “Gak kok.... Teman aku gak kenapa-napa cuma lagi malas ngomong aja....”
Tra        : “Ya udah Li kalau memang kamu gak kenapa-napa kita Cuma takut auja kalau kamu lagi ada masalah atau kamu sedang sakit tapi gak mau cerita.”
Lili         : “Ya... pokoknya aku gak kenapa-napa. Kalian gak usah takut.

(Bel masuk pun berbunyi)
Pak Darmo pun masuk ke dalam kelas karena pada hari ini jam mengajar Pak Darmo dikelas ini. Ia ini salah satu guru yang aneh di sekolah.

Pak Darmo : “Pagi.... anak-anak ?”
Anak-anak : (Menjawab Serentak) “PAGI...”
Pak Darmo : “Baik pada hari ini kita akan melanjutkan materi yang minggu lalu Bapak berikan, sebelumnya kumpulkan tugas kalian !!”
Anak-anak : “IYA PAK”
Lili : “Pak buku tugas saya tertinggal dirumah !”
Pak Darmo : “ TERTINGGAL... ? kamu tidak membawa tugasnya, apa tidak membuatnya ?”
Lili : “Saya tidak membawanya pak. Sungguh, saya tidak berbohong.”
Pak Darmo : “Ya sudah kalau begitu kamu tidak dapat nilai seperti teman-teman kamu...!”
Tri : (berbisik-bisik) Li... kamu gak bawa tugasnya ? Gak biasanya kamu kaya gini.....
Lili : “Iya tri aku lupa. Semalam aku tidur malam banget !!! Jadi aku lupa memasukan kedalam tasku.”
Pak Darmo : Bapak akan berikan selembaran kertas yang isiunya materi-materi penting untuk kalian pelajari..”

Pak Darmo membagikan kertas lembaran itu, anak-anak pun membacanya dan memahaminya. Lalu ia memeriksa tugas yang dikumpulkan tadi.
Tiba-tiba bapak kepala sekolah datang dan masuk kedalam kelas.

Kepala Sekolah : “Permisi Pak Darmo... Saya minta waktu sebentar.”
Pak Darmo : “Silahkan bapak kepala sekolah !!! Memang jam mengajar saya juga sudah habis.”
Kepala Sekolah : “Anak-anak maaf bapak mengganggu kalian belajar. Sebentar, bapak kesini mau memanggil anak yang bernama Lili. Yang bernama Lili acungkan tangan.”
Lili : (Mengancungkan Tangan) “SAYA PAK !”
Kepala Sekolah : “Ikut keruang bapak sebentar ada y7ang bapak mau bicarakan !”
Lili : “Baik Pak.”
Sampainya diruang Bapak Kepala Sekolah, Lili duduk tegang di handapan bapak kepala sekolah.
Lili : “ Ada apa ya pak sampaui saya di panggil keruang bapak ?”
Kepala Sekolah : “Begini, apa benar kamu sudah menunggak SPP 3 bulan ?”
Lili : “Iya pak memang saya belum membayar uang spp selama 3 bulan.”
Kepala Sekolah : “Kenapa ? kamu sampai menunggak 3 bulan apa sebenarnya kamu di kasih uangnya sama orang tua kamu cuma pakai ?”
Lili : “Tidak pak memang saya belum dikasih uangnnya sama orang tua saya karna orang tua saya belum punya uang.”
Kepala Sekolah : “Ya sudah, kalau begitu.... bapak sarankan kekamu secepatnya kamu lunasi karena sebentar lagi kamu akan UAN.
Lili : “Baik pak. Secepatnya saya akan melunasinya.”
Kepala Sekolah : “Iya... Kembalilah kekelasmu!”
Lili : “Terima kasih pak. Permisi !”
Akhirnya Lili kembali kekelas. Didalam kelas, Tra, Lala, dan Tri sedang asik mengobrol.
Lala : “Li, Bapak Kepala Sekolah ngomong apa sam kamu ? ada masalah ya ?
Lili terpaksa berbohong dengan sahabat-sahabatnya karena dia tidak mau sahabtanya jadi tahu masalah dia dan ikut kedalam masalahnya.
Lili : “Gak kok ! Gak ada masalah apa-apa cumangobrol masalah perpisahan aja..... aku kan ketua panitia.”
Lala : “Oh... dikira kau kenapa ?”
Tra : “Teman, tar pulang sekolah antar aku ya ke toko buku ? Soalnya aku mau beli novel-novel terbaru sekalian kita shopping.
Lala,Tri : “IYAA !!”
Tra : “Li kok kamu diam, apa kamu gak mau ikut ?”
Lili : “Iya Tra kayanya aku gak ikut soalnyakan kamu tahu sendiri ayahku lagi sakit. Belum Sembuh, jadi aku harus membantu ibu menjaga ayah.”
Tra : “Ya... sudah kalau begitu !
Bel Istirahat berbunyi
Tra : “Sudah istirahat, kita kekantin yuk.. Laper nih !!”
Lala, Tri : “Yuk.... kita juga laper!”
Lili : “Teman, aku gak ikut ya soalnya aku gak laper dan lagi males kekantin. Kalian saja ya.... ?”
Tra, Lala, Tri : “Ya sudah kalau kamu gak mau ikut. Kita ke kantin dulu ya ?”

Lili Terpaksa harus berbohong lagi padahal dia bukan tidak lapar tapi tidak mempunyai uang dan tiba-tiba tersirat di pikiran Lili untuk mengambil uang Tra yang ada didalam tas. Uang itu akan digunakan Tra untuk membeli Novel dan Shopping nanti sepulang sekolah.

Lili : “Aku bingung nih harus membayar SPP tapi gak punya uang. Minta sama ibu kan ibu lagi gak punya habis untuk ayah kerumah sakit. Apa aku ambil saja uang Tra yang katanya mau dibeluikan novel dan shopping pasti uangnya cukup ! Tapi kan dia sahabat aku sendiri. Maafin aku ya Tra. Gak ada jalan lain ... Karena aku harus secepatnya melunasi uang SPP.”

Tanpa Lili Sadari ada yang melihat kelakuannnya itu yaitu Fauzia dia ank kelas itu juga. Fauzia tidak sengaja mengintip Luili di pintu kelas.

Fauzia : “Apa yang dilakukan Lili itu kan tasnya Tra kok dia mengambil uangnya ?”

Fauzia pun langsung kedalam kelas dan pura-pira tidak tahu. Bel Masuk kelas pun berbunyi . Tra, Lala, dan Tri masuk kedalam kelas.

Tri : “Sedang apa kamu Li ?”
Lili : “Aku lagi baca buku saja.”
Lala : “kamu istirahat Cuma dikelas aja ? gak bosen Li ?”
Lili : “Gak, aku kan sudah bilang aku males.”
Tra : “Udah... kok jadi dipermasalahin sih.. ?!”

Tra belum menyadari kalau uangnnya hilang. Setelah dia membuka tasnya dan melihat dompetnya terbuka dia langsung kaget karena uangnya hilang.....

Tra : “Teman, uang aku hilang semua !”
Lala, Tri : “HILANG ?!?”
Tri : “Kamu lupa kali Tra. Coba cari Lagi.”
Tra : “Aku gak lupa tadi aku simpan disini uangnya. Kemana ya ?”
Lala : “Apa ada yang MENCURI uang kamu Tra !!?”
Tra : “Bisa jadi, kalau tidak ada yang mencuri gak mungkin uang aku hilang.”
Tri : “Siapa yang mencuri ya kok tega banget sih !!?”
Tra : “LI... ! Kok kamu diam saja sih ? Bantuan aku donk ! uang aku hilang nih !!
Lili : “Bukan Aku Tra yang mencuri !!”
Tra : “Siapa yang bilang kamu yang mencuri. Aku kan Cuma minta dibantuin cari.”
Tri : “Li.... kok kamu ngomong gitu ? bukannya aku nuduh kamu ya dari tadikan Cuma kamu yang ada dikelas ini sampai istirahat selesai.”
Lili : “Tapi bukan aku Tri yang ngambil uang Tra. Benar bukan. Aku kan sahabat Tra dan Kalian.”
Lala : (Jutek) “Biarpun kamu sahabat kita mungkin ajakan. Ya udah biar kita gak salah nuduh kita periksa tas kamu, Cuma membuktikan saja.”
Lili : “Jangan kumohon JANGAN !! Bukan aku yang ambil.”

Tiba-tiba Fauzia bicara dengan mereka.

Fauzia : “Hei... Sebelumnya aku minta maaf kalau aku ikut campur urusan kalian. Aku Cuma mau bilang tadi aku lihat Lili membuka tas kamu Tra dan mengambil sesuatu sepertinya ya.... UANG.”
Tra : “Kamu gak bohong kan Fauzia ?”
Fauzia : “Iya aku gak bohong aku lihat dengan mata kepalaku sendiri. Maafin aku Li, aku gak mau menutupi kejahatan. Jadi, aku ngomong apa yang aku lihat tadi.”
Lili : ”Fauzia.... aku sama sekali gak tau kalau tadi kamu melihat apa yang aku lakukan. Tra, memang aku yang mengambil uang kamu. Fauzia benar. Tapi aku terpaksa Tra !!! Aku bukan bermaksud Jahat.”
Tra : “Jadi... kamu Li yang ambil uang aku ! Ya ampun Li.... Aku gak nyangka banget !!! Kamu terpaksa kenapa ???”
Lili : “Aku terpaksa karna aku belum bayar uang SPP 3 bulan. Orang tua ku gak punya uang kan kamu tahu sendiri ayahku sedang sakit.”
Tra : “Tapi kamu gak harus seperti ini Li....”
Lala : “Iya Li kenapa kamu gak jujur ada sama kita. Kalau kamu jujur kita pasti akan bantu kamu.
Tri : “Bener banget !!! Jadi kamu dari tadi pagi sudah berbohong kamu bilang kamu lagi males aja ternyata kamu ada masalah ?”
Lili : “Tra, Lala, Lili aku menyesal udah gak jujur sama kalian. Aku seperti ini karna aku gak mau menyusahkan kalian terus. Aku minta maaf sama kalian. Terutama Tra.”
Tra : “Aku maafin kamu Li. Karena aku tahu kamu dalam keadaan terdesak melakukan semua ini.”
Lili : “Kamu memang sahabat aku yang paling baik Tra, aku sangat menyesal sekali.”
Lala : “Bagaimanapun seseorang sahabat dia tetap menjadi seorang sahabat !
Tri : “Kamu salah La... diralat ya ? Bagaimanapun kesalahan seorang sahabat kita harus memaafkannya karena manusia pasti membuat kesalahan dan tidak selalu benar. Jadi kita harus tetqap jadi sahabat sejati.”
Lili : “Makasih ya sahabat-sahabat ku kalian memang sahabat yang paling baik dan yang paling aku sayang . Makasih kalian sudah mau maafin aku dan masih mau jadi sahabat aku .
Tra, Lala, Tri : “IYA DONK HARUS !!!”
Tra : “ya udah Li Uangku untuk kamu saja karena aku tahu kamu sangat m embutuhkannnya daripada aku.”
Lili : “Benar Tra ? Makasih sekali lagi aki ucapkan untuk kamu sampai kapan pun juga aku gak akan melupakan kebaikan kamu.”
Tra : “Iya.... Li. Kamu makasih juga donk sama fauzia karena dia sudah buat kejujuran untuk kamu.”
Lili : “Fauzia, terima kasih ya... ? Atas kejujuran kamu !”
Fauzia : “Iya Li sama-sama.”
Tra : “Ya sudah kalau seperti ini kan jadinya enak. Tralalatrilili tidak hancur. Tra...”
Lala : “lala.....”
Tri : “Tri.....”
Lili : “lili.....”
Tralalatrilili : “YEEEEEEEEE.......”
14.08 | 0 komentar | Read More

drama persahabatan 3

Aneka tema dan peristiwa bisa dijadikan sebuah drama. Entah itu kisah nyata maupun rekaan, asal dikemas dalam teks dan konsep yang menarik bisa membuat sebuah drama menjadi terlihat menarik. Berikut ini adalah contoh drama persahabatan :

Suasana panggung terlihat suram dengan setting sebuah kamar tidur dan terdapat seoang gadis remaja sedang menangis sambil menutup kedua telinganya dengan bantal. Dia adalah Wati, gadis remaja berumur 17th. Di luar kamar terdengar suara pecahan piring dan makian dari Bapak dan Ibunya Wati.Tidak lama kemudian Wati mengambil handphone-nya dan mencoba menghubungi Sita, sabahat karibnya sejak mereka duduk di Bangku SD. Setelah berbicara melalui handphone, Wati mengambil sebuah tas dan mengemasi pakaian dan buku-buku sekolahnya. Dengan keluar melalui jendela kamar, Wati mencoba kabur dari rumahnya.

Suasana panggung berubah menjadi setting sebuah ruang tamu. Tampak 2 orang remaja putri yang sedang berbincang. Mereka adalah Wati dan Sita.

Wati: Sita, aku sudah benar-benar tidak tahan. Hampir setiap hari dan setiap saat aku mendengar bapak dan ibuku bertengkar

Sita: Kamu yang sabar ya. Mungkin memang saat ini bapak dan ibumu sedang ada masalah. Berdoa ya semoga masalah beliau segera bisa diatasi

Wati: Hatiku hancur waktu mendengar ibuku minta cerai. Seandainya mereka benar-benar bercerai, aku harus ikut siapa? aku malu, malu sekali Sita.

Sita: Aku mengerti sekali perasaanmu, tapi kamu juga jangan sampai terlalu sedih karena aku khawatir kalau kamu terlalu sedih nanti malah akan mempengaruhi sekolahmu. Kita sebentar lagi mau menghadapi Unas lho

Wati: Ah biarlah, seandainya aku tidak lulus juga mungkin orang tuaku tidak peduli.

Sita: Tidak ada orang tua yang tidak peduli dengan anaknya. Hanya mungkin saat ini mereka berdua sedang ada masalah jadi terlihat seperti mereka sedang sibuk dengan urusan mereka sendiri

Wati: Percuma aku punya orang tua kalau setiap hari isinya bertengkar saja. Apa mereka berdua tidak malu dengan tetangga yang sudah pasti mendengar suara mereka bertengkar?

Dari ruangan dalam rumah keluarlah seorang ibu-ibu sambil membawa pisang goreng dan teh manis.. Ibu itu adalah Ibu Dibyo, Ibunya Sita.

Ibu Dibyo: Tidak baik bicara seperti itu Wati. Apapun yang terjadi, mereka berdua adalah orang tuamu. Banyak anak-anak di luar sana yang sangat menginginkan mempunyai orang tua

Wati: (sambil menunduk dan menangis) Saya harus bagaimana bu?

Ibu Dibyo: Bersikaplah seperti biasa, tetap menjadi anak yang penurut. Bila ada kesempatan yang tepat, cobalah bicara dengan bapak ibumu, sampaikan bahwa kamu merasa sangat tidak nyaman bila mereka berdua bertengkar.

Wati: akan saya coba bu..

Sita: Nah, kamu jangan sedih lagi ya. Ayo donk tersenyum lagi (sambil mengusap air mata Wati dan membelai rambut Wati)

Wati: terima kasih Sita, terima kasih bu. Sita, beruntung sekali kamu memiliki Ibu yang sabar.

Sita: Lho sejak dulu kan kamu sudah dianggap bagian dari keluargaku. jadi ibuku juga ibumu lho. Benar kan bu?

Ibu Dibyo: Iya benar. wati sudah ibu anggap seperti anak ibu sendiri

Wati: Bu, malam ini saya boleh menginap disini?

Ibu Dibyo: Boleh, tapi kamu harus telp ke rumah dulu. Beritahu Bapak dan Ibumu kalau kamu menginap disini supaya mereka berdua tidak bingung mencarai kamu ada dimana

Wati: iya bu, terima kasih
14.03 | 0 komentar | Read More
 
berita unik